Selasa, 25 Maret 2014

Makalah Peradaban India

Makalah Peradaban India



KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dzat yang Maha Sempurna pencipta dan penguasa segalanya. Karena hanya dengan ridho-nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu makalah tentang “SEJARAH PERADABAN INDIA”. Dengan harapan semoga tugas makalah ini bisa berguna dan ada manfaatnya bagi kita semua. Amiin.
Tak lupa pula penyusun sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas makalah ini, karena penulis sadar sebagai makhluk sosial penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi dengan orang lain dan tanpa adanya bimbingan, serta rahmat dan karunia dari –Nya.
Akhirnya walaupun penulis telah berusaha dengan secermat mungkin. Namun sebagai manusia biasa yang tak mungkin luput dari salah dan lupa. Untuk itu penulis mengharapkan koreksi dan sarannya semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya.
Wassalam, 28 maret 2012
                                                            
PERMASALAHAN
PENDAHULUAN
          Berdasakan penelitian Antropologis, pendukung kebudayaan india adalah bangsa Dravida. Kira-kira tahun 3000 sebelum Masehi, bangsa Dravida masuk ke India melalui celah Kaibar, mereka menetap di sekitar aliran sungai Gangga danYumuna. Mereka tidak lama tinggal di sana karena didesak oleh bangsa Arya. Tanda tanda perawakan bangsa Dravida ialah berkulit hitam, pendek, rambut kriting, hidung tidak mancung. Bangsa Dravida terdesak oleh Bangsa Arya ke daerah daratan tinggi Dekhan, sebagian bercampur darah dengan bangsa Arya. Bangsa Arya serumpun dengan bangsa Eropa, yaitu Indo jerman. Kawasan sungai Gangga dan Yamuna disebut Aryavarta, artinya pemukiman bangsa Arya.
        Di lembah sungai inilah berkembang kebudayaan Hindu yang merupakan kebudayaan bangsa Arya. Bangsa Arya mengaku sebagai bangsa “Mulia”. Untuk menjaga kemurnian darahnya, bangsa Arya membagi masyarakatnya dalam beberapa golongan atau kasta, seperti:
a. Kasta Brahmana ialah golongan para ahli agama dan ilmu pengetahuan. Golongan ini paling dihormati dan biasanya menjadi penasihat raja.
b. Kasta Waisya ialah golongan pedagang dan petani. Mereka merupakan golongan yang berusaha, mengeluarkan keringat untuk menghasilkan perbekalan yang diperlukan oleh semua golongan.
c. Kasta Ksatria ialah golongan ningrat dan para prajurit. Golongan inilah yang memegang kekuasaandan menjalankan pemerintahan.
d. Kasta Sudra ialah golongan buruh kasar dan hamba sahaya.Ada pula orang-orang yang “bernoda” dikeluarkan dari kastanya. Mereka tidak termasuk kasta manapun juga. Mereka golongan masyarakat yang paling hina, mereka tidak punya hak apapun. Mereka disebut golongan “Paria”.
A.Kepercayaan India
a. Agama Hindu
     Agama Hindu memuja dewa-dewa, ada tiga dewa yang paling terkemuka Dewa Brahma sebagai pencipta alam, Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam, dan Dewa Syiwa  sebagai perusak alam. Kitab sucinya disebut Weda.
b. Agama Buddha
    Agama Buddha diajarkan oleh Sidarta Gautama, putra mahkota kerajaan Kapilawastu di India Utara. Sidarta Gautama memperoleh pencerahan tentang masalah kehidupan, itulah yang disebut “Bodh”, sejak itu ia disebut “Budha”, artinya orang yang memperoleh “Bodh”. Kitab sucinya Tripitaka.
B.Benda bersejarah
   
Di India banyak ditemukan peninggalan budaya yang tinggi nilainya, seperti: 1. Benda-benda terakota, yaitu lempeng-lempeng tanah yang ada hiasannya dan tulisan piktograf. 2. Tata kota Mohenjo Daro dan Harrapa, rumah-rumah dibangun dengan batu bata merah, jalan-jalan dibuat lurus dengan di kiri dan kanannya dibuat saluran air yang baik.3. Alat-alat pertanian yang berupa cangkul dan kapak.4. Alat-alat perhiasan yang berupa kalung dan gelang.
Hasil kesusastraan India yang berupa wiracarita antara lain:

a. Kitab Ramayana
       Kitab ramayana merupakan karangan Resi Walmiki. Menceritakan kisah putra mahkota bernama Rama putra Raja Dasaratha. Karena ulah ibu tirinya, Rama harus menjalani pengembaraan kehutan, dalam pengembaraannya itu istrinya, Dewi Sinta, diculik oleh Rahwana atau Dasamuka,raja raksasa dari negeri Alengka (Sri Lanka). Rahwana dicegat oleh Jatayu, burung garuda raksasa, tetapi dapat dikalahkan oleh Rahwana. Dewi Sinta dilarikan sampai istana Alengka.Dengan pertolongan kera Sugriwa dan Hanoman, Sri Rama dapat menyerbu Kerajaan Alengka.Dengan bantuan bala tentara kera akhirnya Rahwana dapat dikalahkan dan Dewi Sinta dapatdiselamatkan.
b. Kitab Mahabharata
     
Kitab Mahabharata karangan Resi Wiyasa. Menceritakan kisah keadaan keluarga besar Bharata,yang memerintah di kerajaan Hastina. Dua keturunan itu adalah Kurawa dan Pandawa saling memperebutkan tahta kerajaan. Mula-mula keluarga pandawa menjalani hukuman dibuang ke hutan selama 12 tahun, dalam pembuangan itu keluarga Pandawa memperoleh gemblengan ilmu,sehingga kuat lahir dan batin. Akhirnya terjadi perang saudara yang hebat antara dua turunan itu di medan perang Kuruksetra. Perang tersebut terkenal sebagai perang Baratayudha, yaitu perang antara kejahatan (pihak Kurawa) dengan kebaikan (pihak Pandawa). Akhirnya, Pandawalah yang menang.
1. Peradaban Lembah Sungai Indus
letak geografis
    Letak Geografis Peradaban Sungai Indus atau Sindhu terletak di wilayah Pakistan.Sungai Indus memilki banyak anak sungai yang berasal dari wilayah Punjab di pakistan Utara. Punjab artinya daearahaliran lima sungai. Sungai Indus mengalir melalui Pakistan dan menyebabkan tanah di negeri itu menjadi subur. Sungai tersebut bermuara di Laut Arab.

Suku Bangsa
   
Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah bangsa Dravida,diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM. Bangsa ini meninggalkan sisa peradaban di Mahenjo Daro dan Harappa.

Kepercayaan Masyarakat Sungai Indus
   
Kepercayaannya Masyarakat lembah Sungai Indus adalah menyembah atau memuja kepada banyak dewa (politheisme) serta segala sesuatu yang dianggap keramat. Contohnya adalah pohon pipal dan beringin yang oleh umat Buddha dianggap pohon suci, binatang yang dipuja adalah gajah dan buaya. Dewa utama yang dipujanya adalah dewa berkepala tiga, bertanduk besar,walaupun masih berupa dugaan, stempel yang menggambarkan dewa ini banyak dijumpai. Selain itu, masyarakatnya mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang Dewi kesuburan.
c.Kebudayaan
    Kebudayaan Indus (Sindhu) berlangsung 3000 SM – 1000 SM, wujudnya berupa kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan Indus ini didukung oleh orang-orang Dravida yang berhidung pesek, berambut hitam dan keriting. Kebudayaan Indus berhasil diteliti oleh seorang arkeolog inggris Sir John Marshal, yang dibantu Banerji (orang India).
     Tata kota, sanitasi,serta kebersihan dan kesehatan dari perencanaan kota dapat dibuktikan dengan adanya:
1) Kota Mohenjo Daro dan Harappa dibangun tinggi berdasarkan pola kota terencana yang modern dan petunjuk kesehatan
2) Terdapat bangunan besar sebagai tempat pertemuan rakyat.
3) Rumah-rumah dibuat seragam dari batu bata.
4) Jalan-jalan dibuat lebar-lebar.
5) Saluran air dibuat sesuai perencanaan kota modern dan syarat kesehatan
6) Ditemukan bekas permandian.
7) Ditemukan perhiasan kalung emas dan perak dihias dengan permata
8) bangunan tidak ada yang menjorok ke depan
2.Peradaban Lembah Gangga
letak geografis
   
India kuno ditemukan pula peradaban Lembah Sungai Gangga. Letak Geografis peradaban lembah sungai Gangga antara Pegunungan Himalaya, dan Pegunungan Windya. Sampai sekarang di wilayah ini belum ditemukan sisa-sisa peninggalan peradaban pada masa prasejarah. Peradabannya mulai berkembang sejak masuknya Bangsa Arya ke India dengan terbentuknya budaya Hindu
d.pemerintahan
   
Pemerintahan yang pernah berkuasa di wilayah Lembah Sungai Gangga adalah Kerajaan Gupta. Kerajaan ini erat kaitannya dengan keberadaan Kerajaan Maurya di Lembah Sungai Indus.Runtuhnya kerajaan ini mendorong timbulnya Kerajaan Guptayang menguasai India
kerajaan yang pernah berkuasa di india, yaitu:
1.kerajaan maurya
A. Chandragupta Maurya
        Pada tahun 305 SM yang berkuasa di kawasan Asia Barat adalah Selecous Nicator (bekas kerajaan Iskandar Zulkarnain)dan yang berkuasa di wilayah magadha adalah Chandragupta pendiri dinasti Maurya.
Karena pasuka selecous kalah perang dengan pasukan Chandragupta maka ia harus menyerahkan daerah kekuasaannya kepada Chandragupta yang meliputi Kabul, Heart, Kandahar, serta Baluchistan dan sebagai gantinya Seleucos menerima 500 ekor gajah. Hubugan kedua penguasa ini semakin erat ketika terjadi hubungan perkawinan antara kedua keluarga tersebut dan secara politik terjadi pertukaran perutusan kenegaraan pada sekitar tahun 302 SM.
Ibukota kerajaan maghanda pada masa Chandragupta terletak di Pathiputra (di patna sekarang) yang terletak di tepian sungai gangga berbentuk jajaran genjang dengan ukuran sekitar 14 km. menurut penuturan Megastenes (Duta yang di kirim oleh seleucos ke pataliputra) raja hidup dalam kemewahan namun tanpa ketenangan dan selalu pergi untuk menghindari maut yang dapat datang kapan saja. Para polisi rahasia maupun mata-mata di sebarkan untuk melindungi sang raja. Konon kekuatan angkatan perangnya mencapai 600.000 orang, yang tergabung dalam tentara gajah, kereta perang kavaltri maupun infantry.
System pemerintahannya membagi kerajaan menjadi 3 propinsi yang masing-masing di kepalai oleh raja muda yang biasanya merupakan anggota keluarga. Ketiga propinsi itu masing-masing berpusat di taksasila,, ujjain dan tosali.penmerintahan sipil bersifat birokratis dan sehari-hari raja di Bantu oleh para Menteriyang menjabat berbagai Fortopolio. System keundang-undangan serta hukum di pelihara menurut tradisi lisan karena tidak di kenal hukum tulisan dan hukum yang di terapkan sangat mengerikan misalnya hukuman mati bagi yang bagi siapa saja yang melakukan kejahatan. Arus perdagangan denagn negara luar sangat ramai terutama dengan tiongkok, yunani, romawi maupun Mesopotamia.mengenai kehidupan keagamaan, masyarakat beragama Hindu memuja Heracles (kreshna/kereta perang arjuna dan sekaligus raja di yadava), Dionysus (dewa siwa), dan Zeus (dewa Indra).
Magastenes menyakan bahawa system kasta merupakan system social yang di pegang kuat dan ia membaginya menjadi tujuh kelompok dalam pelapisan social yaitu: kaum filsuf dan brahmana, kaum petani, kaum pengembala dan pemburu, para tukang, para tentara, pegawai sipil, dan anggota dewan kerajaan.
Gambaran tentang masyarakat kerajaan magandha berakhir dengan berakhirnya riwayat sang raja, chandragupta maurya yang wafat pada tahun 289 SM setelah ia mengundurkan diri dari urusan politik dan menjadi biku agama jina lalu bertapa di savanna begola di sanalah ia di kabarkan wafat karena bunuh diri. Selanjutnya kerajaan ini di pinpin oleh puteranya yang bernama Bindusara yang berhasil melakukan hubungan dipllomatik dengan beberapa Negara asing seperti kerajaan Antiochia di Siria maupun Alexandria di Mesir. Dia juga di juluki Amitraghata atau sang penakluk karena ia berhasil menaklukkan daerah baru dan memasukkannya ke daerah magadha.
B. Masa Asoka
     Dalam tahun 273 SM Asoka menerima mahkota kerajaan Maghanda
dari ayahnya, Bindusara. Pada tahun 261 SM Asoka bertekat untuk membulatkan kerajaan dengan jalan menaklukkan kalingga atau Orissa yang terletak di teluk benggala dan merupakan Negara merdeka yang belum di kuasai oleh Negara lain. Dan dalam pertempuran perebutan wialyah itu, menurut yang tercatat pada pertilisan maupun batu karang yang di keluarkan oleh Asoka, di katakana bahwa 125 orang di tawan, 100.000 orang mati terbunuh dan berlipat ganda dari semua itu musnah. Tindakan yang di lakukan asoka tersebut telah membuat proses pemersatuan India itu meruapkan ambisi dari sang raja yang ingin berkuasa dengan segala kekejaman. Hingga pada suatu saat sang raja terpengaruh oleh kebijaksanaan seorang pendeta agama budha yang bernama Upagupta sehingga raja berubah menjadi orang bijak serta belas kasihan terhadap sesama. Asoka memasuki salah satu aliran budhadan menjadi seorang biku dan bertekat mengembangkan ajaran budha ke seluruh penjuru daerah kekuasaannya.
     Pada masa pemerintahan asoka sebuah muktamar besar agama budha di selenggarakan di pataliputra yang di laksanakan selama sembilan bulan dan di dalam sejarah di kenal sebagai muktamar yang ke-3 pada tahun 244 SM. Asoka adalah raja pertama di dunia yang mengutuk perperangan sebagai alat politik yang kejam dan ia pun memasuki biara da hidup sebagai petapa (tahun 233 SM). Raja meninggal sebagai petapa pada tahun 232 SM. Masa pemerintahannya hamper tak ada bandingannya dalam mutu sepanjang sejarah India. Pemerintahannya selama 40 tahun tela menjadikan budha sebagai Mazhab setempat dan sebagai agama resmi Negara. Tiadak ada informasi yang jelas tentang siapa penggantinya namun dinasti maurya berakhir pada tahun 185 SM dan di gantikan oleh kemunculan dinasti baru yaitu dinasti Sungha.

2.kerajaan gupta
    Chandraghupta adalah pendiri dinasti guptha. Konon dia adalah seorang petualang dari kalangan masyarakat golongan rendah namun berhasil mengawini seorang putri raja bernama Kumala Devi berasal dari suku Lacchavi yang termashyur di vaisali yang pernah berkuasa di India utara namun tenggelam oleh munculnya dinasti maurya. Chandragupta menetapkan pataliputra sebagai ibu kota, tempat pusat pemerintahan. Tanggal 26 februari 320 M kemudian di tetapkan sebagai awal masa pemerintahannya sebagai raja yang di tandai dengan di keluarkannya mata uang baru. Tahun itu pula yang kemudian di anggap sebagai awal tarikh gupta.
Chandragupta meninggal pada tahun 330M dan di gantikan oleh putranya Samudragupta.
 a.Samudragupta (335-376 M)Ø
   Untuk melanjutkan ambisi ayahnya, Samudragupta menitik beratkan rencana kegiatan kenegaraannya yang terkenal dengan divigjaya atau penaklukan atas 4 penjuru angin yang bukan hanya 4 kawasan di sekeliling kerajaan gupta namun juga berarti 4 golongan musuh yang harus di hadapi dan harus di taklukkan.
 Pertama kali adalah raja-raja yang berhasil di bunuh pada ekspedisi penaklukan dan daerahnya di satukan dengan kerajaan gupta, kedua adalah raja yang di taklukkan tapi daerahnya di kembalikan denagn status yang baru dan raja harus membayar upeti, ketiga adalah raja yang ada di perbatasan dan melarikan diri harus membayar pajak perlindungan, dan yang ke empat adalah raja yang berada jauh namun mengakui kebesaran kerajaan gupta dengan jalan mengirim duta. Yang termasuk dalam kategori pertama adah raja-raja Hindustan yang berhasil di kalahkan oleh Samudragupta. Yang termasuk kategori ke2 adalah yang di sebut “raja –raja rimba” di wilayah selatan seperti Orissa yang terletak di antara sungai Mahnadi. Katagori ‘raja-raja perbatasan dan raja-raja jauh’ adalah raja-raja dari Kamaruppa, Samatata, serta berbagai suku bangsa Sakha, kushada, malwa, Gujarat dan Punjabi. Kekuasaan kerajaan gupta juga di rasakan sampai ke srilangka.
 Karna keperkasaannya Samudragupta juga di beri gelar Sarvarajaccheta atau pembasmi semua raja. Beliau adalah raja seorang yang cerdas dan toleran meskipun ia seorang brahmana ortodoks. Beliau juga mendapat julukan ‘raja penyair’ atau ‘kaviraja’ karna ia seorang penyair juga pemusik. Masa raja samudragupta di anggap sebagai puncak dari kerajan gupta karena kekuasaanya telah mencakup seluruh India utara.
 b.Chandragupta II vikramaditya (376-415M)Ø
      Ketika Samudragupta meninggal dunia, putranyalah yang menggantikannya tindakan pertamanya sebagai raja adalah memindahkan ibukota ke Ayodhya sebuah kota terpenting di kosala atau sekarang di sebut Oudh. Dari sanalah raja memulai penyerangan-penyerangannya mula-mula adalah satrap saka dari ujain (kota perdagangan ramai, tempat perjumpaan lalu lintas perdagangan dari pantai barat dan lain-lain menuju daerah Sind serta di dataran gangga.
      Masa Chandragupta II merupakan masa yang paling makmur bagi dinasti guptasehingga pantas juga bila Chandragupta mendapat julukan sebagai permata utama bagi kerajaan gupta. Menurut Fa Hien atau Fa Hsien (pengembara asal tiongkok) kerajaan gupta merupakan kerajaan makmur dan damai dan raja selalu berbicara dengan lemah lembut dan menggembirakan tentag keadilan dan kemuraha hati. Bahkan bagi mereka yang sudah terbukti melakukan komplot untuk memberontak terhadap Negara sekalipun, hanya di ancam hukuman potong tangan kanan.
     Sementara itu di dalam masyarakat nampaknya masih terdapat perbedaan kelas miasalnya kaum paria tidak boleh hidup di dalam kota. Selanjutnya Fa Hien mengatakan bahwa etika budis maupun jaisme mulai meresap ke dalam sanubari masyarakat India. Sementara itu ajaran brahmanaisme perlahan mulai di gantikan denagn hinduisme dan ini merupakan cirri utama masa gupta.
 c.Keruntuhan Kerajaan GuptaØ
 Masa-masa setelah kematian candragupta II merupakan lembaran suram bagi kerajaan gupta. Ketika Chandragupta meninggal pada 415 M tahta kerajaan gupta di duduki oleh anaknya yaitu Kamaragupta dia memerintah Negara hingga 455 M yang selanjutnya di gantikan oleh purtanya Skandagupta. Gupta yang terakhir ini berkesempatan mengabdikan diri bagi negrinya selama masa antara 455-467 M, yang selanjutnya di gantikan oleh paragupta yang betul-betul merupakan gupta terakhir. Sekali lagi suku-suku dari bangsa asia tengah bergerak ke selatan mereka adalah suku bangsa Huna Putih atau Ephtalit untuk sementara waktu pasukan skandagupta berhasil menahan serangan itu, dan dia membangun sebuah candi untuk wisnu untuk mengenang peristiwa kemenangan itu. Namun Paragupta yang menggantikan Skandagupta tak mampu menandingi kekuatan musuh ketika pasukan Huna Putih sekali lagi menyerang maka perpecahan pun segera muncul di ambang pintu bekas kerajaan gupta yang jaya itu.


3.kerajaan mughal
Kerajaan Mughal berdiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan Safawi. Ada tiga kerejaan besar Islam, yaitu Kerajaan Usmani, Kerajaan Safawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di India. Diantara kerajaan besar tersebut, kerajaan yang Mughal inilah yang termuda. Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di anak benua India. Pembentukan kerajaan Mughal di India menjadi kerajaan Islam terjadi pada masa kekuasaan dinasti Bani Umayyah yaitu pada masa khalifah al Walid yang di pimpin oleh panglima Muhammad Ibnu Qasim. Dalam penaklukan wilayah India ini, kemudian pasukan Ghaznawiyyah dibawah pimpinan Sultan al Makmun mengembangkan kedudukan Islam di wilayah ini, dan berhasil menaklukkan kekuasaan Hindu, dan mengIslamkan sebagian masyarakat India pada tahun 1020 Masehi.
Setelah dinasti Ghaznawiyyah hancur, muncul dinasti-dinasti kecil seperti Mamluk (1026-1290 M), Halji (296-1316 M), Tuglug (1320-1412 M), dan dinasti-dinasti lain. Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M), seorang keturunan timur Lenk. Dia adalah Shekh Kumar yang menjadi Amir di negeri Farghanah, keturunan langsung dari Miransah, putra ke-3 timur Lenk dan ibunya keturunan Jengis Khan.
Dia mewarisi tahta kekuasaan wilayah Farghana sejak usia 11 tahun, ia bercita-cita menguasai Samar Khan yang merupakan kota terpenting di Asia Tengah. Pertama kali ia mengalami kekalahan dalam ekspansi itu kemudian pada tahun 1494 M berkat bantuan Ismail I raja Syafawi, Babur menaklukkan SamarKhan, dan pada tahun 1504 M dia menaklukkan Kabul ibu kota Afganistan.
Dia taklukkan daerah yang luas di daerah utara anak benua yang kaya (India), dan meletakkan dasar untuk pemerintahan Mughal di India. Para penakluk, bangsa Turki dan Persia merupakan kasta berkuasa, sementera Islam adalah agama yang disenangi dibandingkan dengan agama Hindu dan agama Budha. Bahasa hukum dan kesusastraan ialah bahasa Persia baru.
Kemudian Babur melanjutkan ekspansinya ke India yang pada saat itu diperintah oleh Ibrahim Lodi. Dalam upaya menaklukkan India, Babur berhasil menaklukkan India. Dalam upaya menguasai India Babur berhasil menaklukkan Punjap pada tahun 1525 M. Kemudian pada tahun 1526 M dia mendapat kemenangan dalam pertempuran dipunjep sehingga pasukaannya dapat memasuki kota Delhi untuk menegakkan pemerintahan Babur dikota Delhi, maka berdirilah raja Mughal di India pada tahun 1526 M.
Tapi dari pihak-pihak musuh, terutama dari pihak ibu yang tidak menyukai berdirinya kerajaan Mughal ini segera menyusun kekuatan gabungan, namun Babur berhasil mengalahkan mereka dalam suatu pertempuran, sementara itu dinasti Lodi bersaha bangkit kembali untuk menentang pemerintanhan Babur. Kejadian tiu terjadi pada saat Babur dapat menumpas mereka, dan setelah itu setahun kemudian Babur wafat. Babur meninggal dunia dalam usia 48 tahun setelah memrintah selama 30 tahun, dengan meninggalkan kejayaan-kejayaan yang cemerlang. Pemerintahan selanjutnya dipegang oleh anaknya Humayun.
Humayun, putra sulung Babur, dalam melaksanakan pemerintahan banyak menghadapi tantangan. Sepanjang masa kekuasaannya selama Sembilan tahun (1530-1539 M) Negara tidak pernah aman. Ia senantiasa berperang melawan musuh. Di antara tantangan yang muncul adalah pemberontakan Bahadur Syah, penguasa Gujarat yang memisahkan diri dari Delhi. Pemberontakan ini dapat dipadamkan. Bahadur Syah melarikan dir dan Gujarat dapat dikuasai. Pada tahun 1540 M terjadi pertempuran dengan Sher Khan di Kanauj. Dalam pertempuran ini Humayun mengalami kekalahan. Ia terpaksa melarikan diri ke Kandahar dan selanjutnya ke Persia, . di Persia ia menyusun kembali tentaranya. Kemudian dari sini ia menyerang musuh-musuhnya dengan bantuan raja Persia, Tahmasp. Humayun dapat mengalahkan sher Khan Shah setelah hampir 15 tahun berkelana meninggalkan Delhi. Ia kembali ke India dan mendudki tahta kerajaan Mughal pada tahun 1555 M. setahun setelah itu (1556 M), ia meninggal dunia karena terjatuh dari tangga perpustakaannya, Din Panah.

e.Suku Bangsa
     orang-orang Arya yang berasal dari sekitar Laut Kaspia yang datang memasuki India sekitar 2000 SM di daerah India Utara. Akibat kedatangan bangsa Arya, bangsa Dravida terdesak danmenyingkir ke India Selatan. Namun, tidak dapat dihindari adanya percampuran budaya yang akhirnya melahirkan hinduisme. Bangsa Arya menjadi pendukung kebudayaan Gangga dan menguasai daerah subur di sekitar Sungai Gangga bahkan seluruh daerah di sekitar Lembah Indus. Mereka menyebutnya sebagai daerah Arya Warta atau daerah Hindustan, artinya tanah orang Hindu. Daerahnya meliputi sekitar Sungai Gangga, Lembah Yamuna, serta Lembah Indus.Untuk membatasi adanya percampuran ras, maka diciptakanlah Kasta serta kewajiban sattie(wanita ikut suami di waktu upacara pembakaran mayat). perkawinan antar kasta menjadi salah satu penyebab seseorang dikeluarkan dari kasta. Orang Arya berada pada kasta brahmana, ksatria, dan sedikit pada kasta waisya.
Merekalah yang menulis kitab suci Weda.